1. GOA SUNYARAGI

Berkunjung ke Cirebon rasanya kurang lengkap bila tidak datang ke Gua Sunyaragi. Gua ini merupakan bangunan peninggalan bersejarah dari Kasepuhan Cirebon dan merupakan tempat meditasi dan peristirahatan para sultan Cirebon dan keluarganya pada zaman dulu.

Tidak seperti kebanyakan gua yang berada di lembah atau pegunungan, gua ini berdiri di lahan luas dan terbuat dari tumpukan batu karang berwarna putih yang menyerupai candi. Saat memasuki kawasan objek wisata ini, terdapat bangunan baru menyerupai panggung yang dilengkapi deretan bangku. Sekarang ini, Gua Sunyarangi sering digunakan sebagai tempat pertunjukan seni tari tradisional Cirebon.

Di sini, saya juga menemukan beberapa tempat bekas kolam serta banyak ruangan bersekat.Spotterbaik di sini adalah adalah tanah undakan yang memungkinkan kamu melihat keindahan gua ini dari atas.


2. KERATON KESEPUHAN

Berbeda dengan Yogyakarta dan Solo, Cirebon memiliki empat keraton yang terdiri dari Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kaprobanan, dan Kacirebonan, yang kini menjadi salah satu tempat wisata paling populer, sekaligus tertua dan terluas di sana.

Keraton Kasepuhan dikelilingi oleh tembok pagar yang terbuat dari bata merah. Melihat bangunannya, saya merasa seperti sedang berada di zaman Kerajaan Majapahit atau Jawa Kuno. Halamannya juga cukup luas, dilengkapi dengan beberapa pendopo bertegel semen. Sayangnya, saya tidak diizinkan masuk ke bangunan utama keraton. Saya hanya bisa mengagumi arsitekturnya yang unik dan masih terawat dengan baik dari luar sembari berfoto-foto.

Selain bangunan utama, Keraton Kesepuhan memiliki Museum Benda Kuno yang memamerkan benda-benda peninggalan kesultanan, seperti rebana peninggalan Sultan Kali Jaga, piring-piring berkaligrafi Arab, gelas-gelas dari zaman VOC, dan aneka peninggalan benda kuno lainnya.

Tepat di seberang Museum Benda Kuno, terdapat Museum Kereta Singa Barong dengan pintu masuk kayu yang tinggi. Penyebutan museum ini diambil dari nama kereta Panembahan Losari, cucu Sunan Gunung Jati, yang dibuat pada 1549. Selain kereta, ada juga beragam peninggalan sejarah lainnya di museum ini.

Jika kamu berencana berwisata ke Keraton Kasepuhan, setiap pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp20.000. Siapkan pula uang kecil seikhlasnya untuk sumbangan kebersihan bagi pekerja pembersih museum. Berkat mereka, kebersihan berbagai benda kuno tetap terjaga dengan baik, sehingga kamu akan merasa nyaman saat berada di sana.


3. KERATON KANOMANPuas berkeliling Keraton Kasepuhan, saya beranjak ke Keraton Kanoman dengan berjalan kaki. Jarak antara kedua keraton ini tidak terlalu jauh, hanya 1 km dan bisa ditempuh dalam waktu tempuh 12 menit. Langkah kaki saya sedikit melambat ketika melalui sebuah pasar bernama Pasar Kanoman. Saya mengamati sebentar bentuk bangunan pasar dan aktivitas para pedagang kaki lima (PKL) pembeli yang sibuk melakukan tawar-menawar harga dengan pembeli. Melanjutkan perjalanan sekitar 350 m dari pasar, akhirnya saya tiba di Keraton Kanoman.

Sebuah alun-alun luas berpagar tembok putih tinggi akhirnya menyambut kedatangan saya. Tak jauh dari situ, terlihat sebuah masjid, museum, dan beberapa bangunan lain yang tampak masih cukup terawat dengan baik. Yang paling menarik di sini adalah adanya sebuah ruangan bekas singgasana raja. Saat masuk ke keraton, ada sebuah dipan polos yang digunakan untuk menyemayamkan jenazah anggota keluarga keraton. Selain itu, saya juga kagum melihat piring-piring porselen asli Tiongkok yang menjadi penghias dinding ruangan bekas singgasana raja.

Di area teras ruangan bekas singgsana raja, meja rias kuno, tirai berwarna emas, hingga kursi dan meja yang disusun berhadapan masih dibiarkan terpasang dengan rapi. Selain itu, ada pula sebuah tempat bertapa dan taman batu karang yang berada di bagian belakang keraton. Bagi yang berencana ke Keraton Kanoman, berwisata ke sini bisa kamu nikmati secara gratis. Saya sarankan kamu sebaiknya menyewa seorang pemandu tur karena Keraton Kanoman tak memiliki petunjuk informasi yang memadai untuk wisatawan.


Jika kalian berkunjung ke tempat bersejarah di Kota Cirebon jangan lupa membeli KRIPCA (Keripik kaca) untuk cemilan atau oleh-oleh, karena KRIPCA merupakan cemilan yang sangat populer saat ini. Kalian bisa dapatkan di toko-toko terdekat ataupun kalian bisa membeli lewat online, bisa langsung cek instagram @Kripikkacakusukacirebon_ dan banyak berbagai varian rasa.